 |
| Keempat korban yang digasak maling saat berada diruang SPKT Mapolres Samosir. |
Samosir, Kupas Tuntas
Sebanyak 4 orang pengunjung Pusuk Buhit, datangi ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Samosir, Minggu (05/06/2016) sore, untuk memberikan laporan atas kehilangan barang-barang milik mereka yang digasak maling saat berkemah di Puncak.
Adapun keempat pendaki itu, Antonius Manurung (23), Martha Napitupulub(22), Julio Albert Silalahi (22), serta Marulam Manik(31). Mereka datang dari Kota Medan, khusus melakukan pendakian ke Pusuk Buhit.
Menurut pengakuan salah satu dari mereka Antonius Manurung (23) kepada wartawan, barang-barang milik mereka digasak sekitar pukul 04.00 wib dini hari, dan masih sempat mengejar pelaku pencurian, namun karena masih gelap, mereka tidak berhasil menemukan pencuri itu.
"Pencuri itu merobek tenda kita, dan membawa kabur 5 unit Handphone, 1 cincin Emas, 1 buah Kamera digital bermerek casio, 1 buah Tas bodypack kecil berwarna hitam, 1 buah Tas Eiger, 1 buah kompor portable dan uang sebanyak Rp. 400 ribu. Kita sempat mengejar, namun tidak berhasil," tutur Antonius Manurung.
Ditambahkan, barang lainnya yang turut dibawa kabur pencuri, ada KTP atas nama Antonius Manurung dan satu buah ATM, juga milik Antonius Manurung.
Senada, Martha Napitupulu (22) mengaku sangat kecewa atas kejadian itu. "Saya tidak menyangka, kalau kami akan kehilangan barang bawaan di Puncak, dan hal ini sungguh sangat tidak menyenangkan," kata Martha.
Lebih lanjut kata Martha, kejadian itu membuat mereka trauma. Dimana selama ini mereka menganggap bahwa samosir adalah daerah yang nyaman untuk dikunjungi. Dan berharap pemerintah kabupaten samosir meningkatkan pengamanan di objek-objek wisata yang ada di daerah ini.
Sementara Kapolres Samosir AKBP. Donald Simanjuntak melalui kepala SPKT Aiptu M. Naibaho saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan itu. Dan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Kita telah menerima laporan itu, dan kita akan segera melakukan tindakan," kata M. Naibaho.
Pantauan Kupas Tuntas di Mapolres Samosir, tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Drs. Ombang Siboro bersama Kabag Umum Pemkab Samosir Rudy Siahaan untuk menemui korban.
Ombang Siboro menyampaikan maaf atas kejadian yang tidak diinginkan itu, dan memberikan bantuan berupa uang kepada mereka sebagai bentuk pertolongan dan keprihatinan atas kejadian itu. (Helbos)
Sebanyak 4 orang pengunjung Pusuk Buhit, datangi ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Samosir, Minggu (05/06/2016) sore, untuk memberikan laporan atas kehilangan barang-barang milik mereka yang digasak maling saat berkemah di Puncak.
Adapun keempat pendaki itu, Antonius Manurung (23), Martha Napitupulub(22), Julio Albert Silalahi (22), serta Marulam Manik(31). Mereka datang dari Kota Medan, khusus melakukan pendakian ke Pusuk Buhit.
Menurut pengakuan salah satu dari mereka Antonius Manurung (23) kepada wartawan, barang-barang milik mereka digasak sekitar pukul 04.00 wib dini hari, dan masih sempat mengejar pelaku pencurian, namun karena masih gelap, mereka tidak berhasil menemukan pencuri itu.
"Pencuri itu merobek tenda kita, dan membawa kabur 5 unit Handphone, 1 cincin Emas, 1 buah Kamera digital bermerek casio, 1 buah Tas bodypack kecil berwarna hitam, 1 buah Tas Eiger, 1 buah kompor portable dan uang sebanyak Rp. 400 ribu. Kita sempat mengejar, namun tidak berhasil," tutur Antonius Manurung.
Ditambahkan, barang lainnya yang turut dibawa kabur pencuri, ada KTP atas nama Antonius Manurung dan satu buah ATM, juga milik Antonius Manurung.
Senada, Martha Napitupulu (22) mengaku sangat kecewa atas kejadian itu. "Saya tidak menyangka, kalau kami akan kehilangan barang bawaan di Puncak, dan hal ini sungguh sangat tidak menyenangkan," kata Martha.
Lebih lanjut kata Martha, kejadian itu membuat mereka trauma. Dimana selama ini mereka menganggap bahwa samosir adalah daerah yang nyaman untuk dikunjungi. Dan berharap pemerintah kabupaten samosir meningkatkan pengamanan di objek-objek wisata yang ada di daerah ini.
Sementara Kapolres Samosir AKBP. Donald Simanjuntak melalui kepala SPKT Aiptu M. Naibaho saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan itu. Dan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Kita telah menerima laporan itu, dan kita akan segera melakukan tindakan," kata M. Naibaho.
Pantauan Kupas Tuntas di Mapolres Samosir, tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Drs. Ombang Siboro bersama Kabag Umum Pemkab Samosir Rudy Siahaan untuk menemui korban.
Ombang Siboro menyampaikan maaf atas kejadian yang tidak diinginkan itu, dan memberikan bantuan berupa uang kepada mereka sebagai bentuk pertolongan dan keprihatinan atas kejadian itu. (Helbos)
Posted By Helbos Sitanggang
