Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir


Bantu Tekan Subscribe 🙏

HEADLINESAMOSIR

Jalan Rusak Sepanjang 6,8 KM, Warga Parbaba Samosir Harapkan Sentuhan di 2018

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Kamis 08 2018, 21:49 WIB
Last Updated 2018-07-20T09:57:23Z

Para pelajar dari Desa Parbaba Dolok, yang juga berharap pembangunan jalan rusak sepanjang 6,8 kilometer, dapat perbaikan tahun anggaran 2018.

Samosir, Bona Pasogit

Warga Desa Parbaba Dolok, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, sangat mengharapkan sentuhan APBD TA 2018, untuk pengaspalan jalan rusak sepanjang 6,8 kilometer. Dimana sejak dibuka 2014 lalu, hingga saat ini tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten.

Salah satu warga, A Uli Sinaga (48), kepada Seputar Bona Pasogit, Rabu (7/3/2018), menyampaikan, warga sudah sangat mengeluhkan kondisi jalan rusak itu, untuk mendukung kelancaran roda perekonomian warga.

"Kondisi jalan rusak inilah yang menghambat roda perekonomian kami para petani di Desa Parbaba Dolok. Sejak dibuka 2014 lalu, beginilah kondisinya, dan belum pernah mendapat sentuhan pembangunan," tutur A Uli Sinaga.


Warga Desa Parbaba Dolok yang turut berharap sentuhan pembangunan ditahun 2018 untuk jalan rusak sepanjang 6,8 kilometer di Desanya.

Tidak hanya roda perekonomian, anak-anak sekolah pun terpaksa harus berangkat subuh ke sekolah, agar tidak terlambat masuk mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, karena tidak ada angkutan umum.

"Kami berangkat ke sekolah dengan jalan kaki. Tidak ada angkutan. Agar tidak terlambat, kami harus berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB. Kalau pelajar dari sini, SMP dan SMA, kurang lebih 30 orang. Pulang sekolah, sampai dirumah pukul 16.00 WIB," ucap Damelina Sihaloho, siswi kelas IX SMP Negeri 3 Pangururan.


Kondisi jalan rusak sepanjang 6,8 kilometer di Desa Parbaba Dolok, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara sangat memprihatinkan.

Sementara itu, Kepala Desa Parbaba Dolok, Kalpen Sinaga, ditemui Seputar Bona Pasogit, dikantornya, Rabu (7/3/2018) mengatakan, keluhan itu sudah disampaikan disetiap pelaksanaan Musrenbang, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, dan Kabupaten, namun tak kunjung mendapat jawaban.

"Mulai menjabat sebagai Kepala Desa, sejak tahun 2014, ini selalu kita usulkan disetiap pelaksanaan Musrenbang. Namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi. Berharap dalam permohonan tahun ini, dapat terealisasi untuk pengaspalan. Setelah kami ukur, jalan rusak ini sepanjang 6,8 kilometer. Statusnya jalan apa, kita tidak tau," terang Kalpen Sinaga.


APDes Parbaba Dolok TA 2017.

Menanggapi kawasan hutan register yang di rambah warganya seluas 500 hektar, Kalpen mengaku tidak tau kalau itu kawasan hutan lindung. "Dasar masyarakat mengelola kawasan itu, karena warisan dari nenek moyang," kata Kalpen Sinaga.

Sambung Kalpen, merujuk SK Peraturan Menteri Kehutanan Tahun 2014, bahkan Desa Parbaba Dolok masuk kawasan register. "Kalau tidak salah ingat, memang sesuai SK Peraturan Menteri Kehutanan Tahun 2014, yang tidak masuk kawasan hutan 1 kilometer dari perkantoran DPRD Samosir. Selebihnya sudah masuk kawasan register 579," ujar Kalpen Sinaga.


Kondisi hutan lindung kawasan register 579 di Parbaba Dolok yang dirambah warga.

Dijelaskan, jumlah penduduk Desa Parbaba Dolok terbagi dalam 3 Dusun, yang resmi terdaftar sesuai administrasi kependudukan, sebanyak 152 Kartu Keluarga (KK) dari 121 KK jumlah keseluruhan. (Hrey S)

Narkoba Dan Obat Terlarang Racun Yang Mematikan
Mari Bersama Selamatkan Generasi Dari Bahaya Narkoba Dan Obat-obatan Terlarang.


TRENDING TOPIKMore