Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir

Bantu Tekan Subscribe 🙏

PENDIDIKANSAMOSIR

Poktan Jadima Samosir Perbanyak Padi Pinggiran

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Rabu 17 2020, 20:35 WIB
Last Updated 2020-12-18T02:01:38Z

Pada proses pematangan lahan untuk penanaman. (Dok, Bona Pasogit)
Samosir, Bona Pasogit

Dibawah binaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Aljontiwan Sitanggang, Kelompok Tani (Poktan) Jadima, Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Samosir lakukan penanaman padi pada lahan kelompok seluas kurang lebih 9 rante dengan sistim legowo guna memperbanyak padi pinggiran, Selasa (16/6/2020).


Turun langsung memberikan contoh penanaman sistim legowo, Aljontiwan di lokasi penanaman padi Poktan Jadima, ia menuturkan, keuntungan dari pola penanaman itu, guna meningkatkan produksi padi.
Pada proses penanaman dihadiri langsung oleh PPL dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Aljontiwan Sitanggang. (Dok, Bona Pasogit)
"Keuntungan sistim legowo, memperbanyak padi pinggiran dan meningkatkan hasil produksi. Karena biasanya, padi pinggiran akan jauh lebih bagus. Kedua, pengoptimalan sinar matahari sehingga kelembapan akan terjaga dan dapat menekan perkembangan hama dan penyakit. Selanjutnya, untuk penambahan populasi per hektar," jelas Aljontiwan.

Disampaikan lebih lanjut, penanaman sistim tegel (pola biasa yang akrab digunakan para petani selama ini) hanya mampu menanam sebanyak 250 ribu rumpun per rante, sedangkan dengan sistim legowo 4:1, mampu hingga 400 ribu rumpun. Dengan demikian produksi padi semakin bertambah. "Pola ini juga guna memudahkan perawatan dan pemeliharaan," ujar Aljontiwan.

Dipaparkan, adapun jarak tanam pada sistim legowo dengan menggunakan tali, jarak tanam antar batang dalam satu jalur adalah 10 centimeter, dan jarak setiap jalur 20 centimeter. Selanjutnya, setiap empat jalur, diberi jarak hingga 40 centimeter.
Pada saat proses pembibitan. (Dok, Bona Pasogit)
Menambahi, Bendahara Poktan Jadima, Edward Sinaga menyampaikan, penanaman itu merupakan yang pertama setelah kelompok mereka terbentuk pada April 2020 lalu.

"Ini masih yang pertama dan kita rencanakan akan berlanjut seperti ini. Kedepan kita rencanakan untuk penanaman jagung bila masih ada lahan yang bisa kita pinjam pakai seperti lahan padi yang kita tanami hari ini," tutur Edward.

Ia berharap, hasil dari lahan padi yang mereka kelola dapat maksimal untuk menambah keuangan kelompok yang mereka bentuk, dan kelompok itu dapat berjalan baik dengan tetap mengedepankan kebersamaan dan rasa gotong royong.

"Pasti ada tantangan untuk mempertahankan sesuatu, namun kita berharap dengan kedewasaan dan mengedepankan rasa saling memiliki serta rasa gotong royong, kita optimis akan tetap langgeng, sehingga kelompok Jadima bisa besar guna mensejahterakan seluruh anggota yang tergabung didalamnya. Semoga hasil dari lahan bersama ini memuaskan untuk kemudian dapat diterapkan pada lahan masing-masing pengurus dan anggota," tutup Edward. (H Rey S)

Kita Serius, Corona Putus

Narkoba Dan Obat Terlarang Adalah Racun Mematikan.
Mari Bersama Kita Selamatkan Generasi Bangsa Ini Dari Bahaya Narkoba Dan Obat-obatan Terlarang Lainnya.

TRENDING TOPIKMore