Samosir, Bona Pasogit
Dihantam angin puting beliung, 1 unit rumah milik Roita Sinaga (65) warga Desa Palipi, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir rata dengan tanah. Kejadian, Senin (19/7/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 Wib. Pada saat kejadian ada 4 korban termasuk si Ucok yang masih berusia 10 bulan.
Menurut penuturan warga desa tetangga, Darwin Pandiangan, warga Desa Huta Dame, Kecamatan Palipi yang datang melihat kejadian, kondisi rumah yang baru saja selesai dibangun itu cukup parah.
"Parah kali kerusakannya. Hampir rata dengan tanah. Rumah itu baru selesai dibangun dan masih seminggu yang lalu ditempati," jelas Darwin.
Sementara itu, Kepala Desa Palipi, Bilhem Sinaga dihubungi wartawan, Senin (19/7) siang menjelaskan, pada saat kejadian ada 4 orang didalam rumah yang turut menjadi korban.
"Ada angin puting beliung, diangkat lah semua atapnya dan sampai roboh lah rumahnya. Ada 4 orang yang jadi korban, namun beruntung semua hanya mengalami luka ringan," terang Bilhem Sinaga.
Disampaikan, ke empat korban telah dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Karena kondisinya hanya luka ringan, keempat korban sudah merasa baikan kembali.
Dilanjutkan, akibat angin kencang ada sekitar 3 unit rumah warganya yang turut menjadi korban, namun yang cukup serius hanya rumah Roita Sinaga, warga dusun I, Desa Palipi. Selebihnya hanya menghantam beberapa atap rumah saja.
"Akibat angin kencang, ada sekitar 3 unit rumah yang atapnya terbang. Tetapi yang paling parah hanya rumah ibu Roita Sinaga. Gangguan lain akibat angin kencang, listrik juga turut padam hingga hari ini," ungkapnya.
Saat ini kata Bilhem, pihaknya sedang melakukan pembersihan material bangunan yang roboh sekaligus mengamankan barang-barang berharga yang masih tersisa didalamnya.
Berikut data korban dan kerugian yang disampaikan Kepala Desa Palipi, Bilhem Sinaga melalui pesan whatsapp kepada wartawan:
1. Roita Sinaga (65) keadaan stroke tertimpa bangunan dan mengakibatkan luka memar pada bagian bahu dan paha.
2. Denni Sitohang (26) mengalami luka lecet di dahi dan tangan sebelah kanan.
3. Tumbur Sitohang (21) mengalami luka 3 jahitan di bagian kepala.
4. Ucok Siboro (10 bulan) mengalami luka lecet di bagian wajah.
Sementara rumah permanen yang rata dengan tanah dengan ukuran 7x9 meter ditaksir kerugian material mencapai Rp 45 juta dan kerugian atas perabot rumah tangga yang hancur berkisar Rp 20 juta. Total kerugian Rp 65 juta.
"Situasi cuaca ekstrem ini harus diwaspadai. Kita sudah melakukan sosialisasi dan meminta warga agar tetap berhati-hati," tutup Bilhem Sinaga. (H Rey S)
KITA SERIUS, CORONA PUTUS.
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.