Seputar SAMOSIR
Hadir pada pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi meminta perguruan tinggi agar memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya di luar program studi.
Saya meminta perguruan tinggi memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya yang belum tentu sesuai dengan pilihan program studi, jurusan, maupun fakultas. Ini saya sampaikan dalam Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, kemarin, kata Presiden.
Ditambahkan, karena pilihan jurusan tidak selalu berdasarkan pada talenta.
Karena kita ingat, pilihan studi jurusan, dan fakultas tidak selalu berdasarkan pada talenta. Dan ketidakcocokan itu kadang-kadang terasa saat kuliah, sebut Jokowi, sebagaimana disampaikan lewat akun resmi Facebook, Presiden Joko Widodo, Selasa (14/9/2021).
Diibaratkannya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, adalah sebuah contoh tentang seseorang yang berkarir jauh dari ilmu yang didapatkannya pada masa kuliah.
Ia seorang Insinyur Teknik Fisika Nuklir yang menjadi bankir. Karirnya melesat sampai tangga paling puncak sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Dan sekarang, Pak Budi melompat lagi menjadi Menteri Kesehatan.
Perjalanan Pak Budi menyiratkan pesan kepada dunia pendidikan tinggi agar memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya dan mengubah pola-pola lama agar dapat mengatasi perubahan dunia.
Seorang mahasiswa tidak perlu pindah program studi, jurusan, dan fakultas. Tapi beri mereka kesempatan untuk mengambil kuliah sesuai talentanya. Perbanyak mata kuliah pilihan, di dalam maupun di luar kampus, kata Jokowi.
Sambung Jokowi, berikan mahasiswa kemerdekaan untuk belajar. Belajar kepada siapa saja, kepada praktisi atau industri, karena sebagian besar nanti akan menjadi praktisi.
Itulah esensi Merdeka Belajar, dimana mahasiswa merdeka untuk belajar. Dan kampus juga memperoleh kemerdekaan untuk berinovasi, tutup Presiden. (H Rey S)
KITA SERIUS, CORONA PUTUS.
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.