SAMOSIR - Bersama Pemerintah Kabupaten Samosir, Rabu (30/10/2024), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung Kementerian ESDM melakukan survey atas terjadinya pergerakan tanah di Desa Parlondut Kecamatan Pangururan beberapa waktu lalu yang mengundang banyak perhatian publik.
Secara akurat, hasilnya akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Samosir sebagai dasar tindak lanjut penanganan daerah tersebut.
Dijelaskan, hitungan sementara ada 10-12 hektar tanah yang berpotensi mengalami gerakan tanah kembali.
"Hasil kajian tersebut akan kita buat dalam peta laporan situasi gerakan tanah yang berisi rekomendasi yang selanjutnya menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Samosir dalam penanganan kedepan," kata Kibar.
Lebih lanjut, Kibar menyebut bahwa area yang sudah terdampak saat ini baik infrastruktur jalan dan rumah penduduk baiknya direlokasi karena besar kemungkinan gerakan tanah akan tetap terjadi dan terulang.
Pun begitu, masih cocok untuk lahan pertanian dengan jenis tanaman keras, bukan tanaman basah seperti persawahan yang akan dapat mendukung pergerakan tanah yang lebih cepat.
Informasi Lainnya :
"Lahan pertanian masih bisa di usaha i masyarakat, namun ada baiknya dengan menanam tanaman keras untuk memperlambat gerakan tanah," jelas Kibar.
Sembari menunggu rekomendasi dari tim ahli, Asisten II, Hotraja Sitanggang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, serta mengutamakan keselamatan, mencari tempat yang relatif aman, dan tidak menghuni rumah yang saat ini sudah retak. (H. Rey)
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.