Informasi Lainnya :
Peninjauan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif mengelola kolam darat dan memperkuat ketahanan pangan melalui sektor perikanan. Hasilnya, ditemukan beberapa kolam darat milik warga yang selama ini kondisinya kurang optimal.
Di Desa Turpuk Malau, Kecamatan Harian, terdapat tiga petak kolam berukuran 10 x 6 meter yang mengalami kendala kebocoran dan kekurangan bibit ikan milik Ridwan Manik.
Selain itu, pompa air pada kolam juga rusak dan pemilik berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki fasilitas ini agar kolamnya kembali produktif.
Di lokasi lain, tepatnya di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian, ada kolam berukuran 2 x 3 meter juga mengalami kendala serupa.
Informasi Lainnya :
Kolam ini tidak produktif akibat kebocoran serta kekurangan bibit ikan dan pakan. Pemilik kolam, Jaihot Sinaga mengharapkan bantuan bibit dan pakan untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan kolam tersebut.
Sementara di Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, ditemukan kolam dengan ukuran 40 x 30 meter tidak berfungsi optimal karena tingginya harga bibit dan pakan ikan, sehingga memerlukan modal yang besar.
Pemilik kolam, Roi Makin Simbolon berharap ada bantuan pemerintah untuk bibit ikan guna mendukung program ketahanan pangan.
Menanggapi hasil peninjauan ini, Kabag SDM Polres Samosir, Kompol. MS Ritonga, SH, MH, menyampaikan, Polres Samosir akan membantu masyarakat bersama bermohon kepada pemerintah daerah.
"Kendala utama masyarakat pemilik kolam adalah pengadaan bibit dan pakan ikan. Untuk itu, kami akan membantu bermohon kepada pemerintah agar dapat menyalurkan bantuan kepada masyarakat dalam pengadaan kebutuhan ini," ujarnya Ritonga.
Informasi Lainnya :
Melalui peninjauan ini, Polres Samosir berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, terutama melalui pengelolaan kolam darat yang lebih optimal di Kabupaten Samosir. (H. Ari)