Seputar Bona Pasogit Samosir

SEPUTAR KAWASAN DANAU TOBA

Bantu Tekan Subscribe 🙏

HEADLINEPERISTIWAUMUM

Personel Polsek Harian yang Meninggal Dunia Dengan Tidak Wajar, Dikenal Ringan Tangan

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Kamis 30 2025, 20:48 WIB
Last Updated 2025-01-30T13:48:42Z
Foto saat Almarhum Brigpol. JFS masih hidup berkunjung ke ladang warga, saat ditemukan meninggal dunia dan proses pemakaman.

SAMOSIRSeorang anggota kepolisian personel Polsek Harian, Brigadir Polisi (Brigpol) JFS yang ditemukan meninggal dunia dengan tidak wajar dalam keadaan tergantung di pintu ruang SIUM Mako Polsek Harian, Kabupaten Samosir, Senin (27/1/2025) malam, ternyata dikenal oleh warga Harian sebagai sosok yang ringan tangan.

Informasi Lainnya : 

Setelah proses autopsi selesai pada Rabu (29/1/2025), jenazah Brigpol. JFS dibawa ke rumah duka di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan.

Prosesi pemakaman telah dilakukan, Kamis (30/1/2025) berakhir pukul 14.30 WIB, dihadiri oleh personel Polres Samosir yang turut memberikan penghormatan terakhir.

Sebelumnya, setelah mendengar kejadian itu, Kapolres Samosir, AKBP. Yogie Hardiman, SH, S.I.K, MH, segera menuju lokasi bersama Sat Reskrim dan tim Inafis Polres Samosir untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut informasi yang dihimpun dari Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP. Edward Sidauruk, SE, MM, kejadian bermula ketika istri korban, FM, mencoba menghubungi suaminya melalui telepon sekitar pukul 22.30 WIB.

Namun, panggilan tersebut tidak dijawab, dan pesan yang dikirimkan juga tidak mendapat balasan.

Merasa khawatir, FM kemudian menuju Mako Polsek Harian dan mendapati sepeda motor dinas milik korban masih terparkir di depan kantor polisi tersebut.

Saat masuk ke dalam Mako Polsek, FM menemukan suaminya dalam keadaan tergantung di tiang kusen pintu ruang SIUM. 

Di sana, istri Brigpol. JFS sempat mencoba memanggil korban, tetapi tidak ada respons. FM kemudian meminta bantuan anggota Polsek lainnya.

Kapolsek Harian, Ipda. Rahmat Kurniawan yang datang ke lokasi, segera melaporkan kejadian ini kepada Kapolres Samosir.

Kapolres Samosir bersama tim Inafis yang melakukan olah TKP, menemukan Brigpol. JFS tergantung menggunakan ikatan bendera merah putih.

Untuk mencegah kerumunan warga yang mulai berdatangan, petugas memasang spanduk di sekitar lokasi kejadian.

Setelah pemeriksaan awal, jasad korban kemudian diturunkan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi, dengan persetujuan pihak keluarga. 

Sebelum keberangkatan ke Medan, Kapolres Samosir AKBP. Yogie Hardiman menyampaikan kepada FM (istri almarhum) agar tetap kuat.

"Percayakan kepada Polres Samosir untuk mengungkap kejadian ini," kata Kapolres.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk bendera merah putih yang tergantung dileher korban dan terikat ke tiang kusen pintu ruangan SIUM, sebuah kursi hitam, handphone merek Vivo berwarna biru langit, pakaian dinas Polri, dompet korban, sandal hitam, serta beberapa batang rokok dan pemantik api.

Tim Inafis Polres Samosir yang melakukan pemeriksaan awal menyatakan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan.

Sementara hasil pemeriksaan luar, tidak didapati luka yang mencurigakan dibadan korban. Namun beberapa tanda khas ditemukan, seperti alat kelamin korban yang mengeluarkan cairan dan adanya kotoran yang keluar dari anus tubuhnya. 

Namun hingga saat ini, penyebab pasti kematian Brigpol. JFS masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Sampai saat ini, kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian BrigPol JFS. Kami juga meminta kepada keluarga untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian," ujar Kasat Reskrim, AKP. Edward Sidauruk.

Informasi Lainnya : 

Menurut penuturan sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Harian yang turut mengungkapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya Brigpol. JFS, almarhum merupakan sosok yang ringan tangan.

"Almarhum merupakan sosok yang baik dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial," ungkap salah satu tokoh masyarakat, L. Sihotang.

Warga lainnya, keluarga Erik Br Manihuruk juga menyampaikan hal serupa, bahwa almarhum merupakan sosok yang suka membantu masyarakat.

"Selain sering membantu warga, beliau juga dekat dengan anak-anak. Dalam kegiatan pertanian, sering memberikan imbauan soal ketahanan pangan. Terakhir, beliau bahkan membantu kami menjaga ladang padi dari hama burung," kenang keluarga Erik Boru Manihuruk.

Masih warga Harian, keluarga Winri Sihotang juga menyampaikan betapa terkejutnya setelah mendengar kejadian itu seraya bercerita tentang kebaikan almarhum semasa tugas.

Informasi Lainnya : 

"Kepergiannya sangat mengejutkan dan meninggalkan duka bagi kami semua. Almarhum orang yang selalu ringan tangan dalam membantu sesama," ucap keluarga Winri.

Dikisahkan, pernah suatu siang, Brigpol. JFs mendatangi ladang mereka dan tanpa ragu membantu menyemprot racun rumput liar.

"Ini udah siang, sinilah ku bantu," ujar keluarga Winri Sihotang menirukan ucapan Brigpol. JFS kala itu.

Pejabat Sementara Kasi Humas Polres Samosir, Bripka. Vandu P. Marpaung menjelaskan, saat almarhum Brigpol. JFS ditemukan tergantung di tiang kusen pintu ruangan SIUM Mako Polsek Harian, Brigpol. JFS tidak dalam keadaan dinas atau tidak dalam bertugas. 

Informasi Lainnya : 

"Pada saat penemuan mayat Brigpol. JFS, Kapolsek Harian dan personel Polsek Harian sedang dalam tugas pengamanan dan pelayanan wisatawan yang sangat ramai di Wilayah hukum Polsek Harian, di Simpang Tiga Tele, Menara Pandang Tele dan Bukit Sibea-bea," terang Vandu Marpaung.

Dengan masih berlangsungnya penyelidikan, Polres Samosir memastikan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara transparan untuk mengungkap fakta di balik kejadian tragis ini. (H. Ari)

NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.

TRENDING TOPIKMore