Dua orang Turid asal Belanda pasangan Suami-Istri yang hilang dipelosok Samosir saat ditemukan Polres Samosir.
Samosir, Bona Pasogit
Polisi Resort (Polres) Samosir menerima laporan dari Kedutaan Indonesia di Belanda, bahwa sepasang suami-istri turis asal Belanda hilang dipelosok Samosir tepatnya di daerah Kecamatan Ronggur Nihuta, Jumat (12/6) sekitar Pukul.21.00 Wib. Atas laporan itu, pihak polres dipimpin langsung Kapolres Samosir AKBP. Eko Suprihanto, SH, S.Ik, MH, langsung turun melakukan pencarian kelokasi.
Informasi yang dihimpun Kupas Tuntas, Sabtu (13/6) melalui Bagian Umum Polres Samosir, Bripka. Abdul Kholid Siagian, membenarkan hal itu. Abdul Kholid mengatakan, setelah menerima laporan itu, Kapolres langsung turun melakukan pencarian dan membentuk Tiga tim. Pencarian dilakukan hingga Malam hari, namun sempat dihentikan akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Pencarian kembali dilanjutkan Pukul. 07.00 Wib, dan akhirnya pasangan suami-istri Bas Frietman dan Eline Marloes warga Wolkuil Sewel Belanda berhasil ditemukan pihak Polres, Sabtu (13/6) sekitar Pukul. 10.00 Wib dari sebuah tempat bernama Partukkoan yang berada di Desa Salaon Dolok, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir.
Setelah ditemukan, pasangan asal Belanda itu langsung dibawa ke Mapolres Samosir guna pemeriksaan. Melalui pemeriksaan yang dilakukan, pasangan asal Belanda yang ditemukan dalam kondisi sehat, tidak terjadi apa-apa, dan telah dipulangkan ketempat penginapan mereka di daerah Tuk-Tuk Kecamatan Simanindo.
Menurut keterangan salah satu warga Salaon Kastro Sitanggang kepada salah satu anggota Tim Penanggulangan Bencana (Tagana) Samosir, Sabar Malau yang turut ikut melakukan pencarian pada pagi hari, Kastro sempat bertemu pasangan suami-istri asal Belanda itu, Jumat (12/6) sekitar Pukul. 17.30 Wib.
Kastro juga sempat meminta pasangan itu untuk istirahat dan melarang untuk melanjutkan perjalanan. Karena hari sudah gelap, dan cuaca tidak baik. Namun pasangan asal Belanda itu tetap ingin melanjutkan perjalanan.
Sabar Malau juga menjelaskan, pasangan suami-istri asal Belanda yang ditemukan dilokasi sebuah pohon bernama "Namartua Sioma" di Partukkoan. Dimana lokasi itu diakui masyarakat setempat, merupakan tempat yang angker. (Helbos)