Pinggiran Danau Toba Dipenuhi Sampah akibat pasangnya Air Danau Toba setelah musim penghujan.
Samosir, Bona Pasogit
Curah hujan yang cukup tinggi pada Bulan Mei 2015, membuat air Danau Toba pasang hingga 2 Meter. Tentu pasangnya air Danau Toba butuh perhatian khusus dari semua pihak. Terlebih seluruh warga pinggiran Danau Toba. Hal itu dikarenakan sampah yang begitu banyak dipinggiran Danau Toba, seperti pantauan Kupas Tuntas, Rabu (3/6) disekitar pantai Parlondut, Pardugul, Panampangan dan beberapa Desa lainnya.
Beberapa warga yang ditemui saat berada dipantai sedang melakukan aktivitas, mandi, memancing, mengambil air, dan mencuci kain, mengaku risih dengan keberadaan sampah, terutama sampah plastik bekas shampo, Rinso dan sampah rumah tangga lainnya betebaran dipinggiran pantai.
R. Sitanggang(48) warga Desa Pardugul yang juga prihatin atas minimnya kesadaran warga, secara khusus warga yang bermukim disekitar pinggiran pantai, tidak peduli atas sampah-sampah yang mengotori Danau Toba. Dia mengatakan, sampah yang ada saat ini, sumbernya tidak hanya dari masyarakat Desa ini, tapi juga dari Desa-desa lain yang terbawa arus akibat pasangnya air Danau Toba.
Dia juga menambahkan, namun tidak layak juga jika kita hanya menyalahkan warga sekitaran pantai, karena warga juga tidak tahu harus dikemanakan sampah-sampah mereka. "Seperti kita tahu, pemerintah menganjurkan untuk tidak membakar sampah, mengubur, apalagi sampah plastik. Kerena berdampak meningkatkan gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global. Jadi masyarakat bingung harus bagaimana", tuturnya.
Sitanggang berharap, pemerintah bisa menemukan solusi akan hal itu. Bagaimana mengatasi persoalan sampah yang hingga saat ini belum tertangani secara baik. Minimal, masyarakat secara khusus yang bermukim dipinggir jalan, dipasilitasi tong sampah. Dimana sampai saat ini, masih banyak yang tidak memiliki tong sampah.
"Dan hal lainnya yang perlu diperhatikan, kerap kali masyarakat yang sudah memiliki tong sampah, kendalanya sampah mereka tidak terangkat secara teratur oleh petugas terkait. Sehingga hal itu juga menjadi masalah. Kiranya hal itu juga harus segera mungkin dibenahi pemerintah. Semoga berkat perhatian pemerintah, masyarakat dan seluruh elemen yang ada, cita-cita Samosir cepat terwujud", ucap R. Sitanggang mengakhiri. (Helbos Sitanggang)