Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir


Bantu Tekan Subscribe 🙏

PERISTIWA

Pria Ini Lumpuh Selama 21 Tahun Hanya Bisa Terbaring Ditempat Tidur

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Sabtu 23 2016, 01:00 WIB
Last Updated 2016-07-22T18:00:50Z
Foto Kaleb Nadeak ditemani orangtuanya Kesman Nadeak di rumahnya di Dusun Batu Hapur 3 Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (20/07/2016).

Samosir, Bona Pasogit

Seorang pria muda warga Dusun Batu Hapur 3 Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir bernama Kaleb Nadeak, lumpuh selama 21 tahun. Dia hanya bisa terbaring ditempat tidurnya beralaskan tikar.

Menurut keterangan yang disampaikan orangtuanya Kesman Nadeak (51) kepada wartawan, Rabu (20/7/2016) di kediamannya mengatakan, kelumpuhan itu diderita oleh anaknya, saat masih berusia 6 bulan karena mengalami step.

Kesman menjelaskan, sejak saat itulah hingga kini, kesehatan anaknya semakin memburuk, bahkan buang air besar harus ditempat tidurnya. Dia juga mengatakan,  tidak tau lagi harus kemana mencari bantuan dan pertolongan untuk pengobatan dan penyembuhan anaknya.

“Saya sudah sangat bingung harus mencari bantuan dan pertolongan entah kemana untuk penyembuhan anak saya. Sementara saya hanya seorang petani dengan penghasilan yang pas-pasan. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja kadang tidak cukup, belum lagi biaya sekolah anak-anak," tuturnya.

Dengan raut wajah bersedih, Kesman menyampaikan, padahal pendataan sudah berulang kali dilakukan oleh jajaran kepala desa. Namun, sampai kini hanya sebatas pendataan saja.

"Sudah berulang kali pemerintah desa datang untuk mendata. Tapi sampai kini, hasil pendataan itu tidak tahu untuk apa. Saya hanya bisa berserah kepada Tuhan, agar penderitaan ini dapat kami hadapi dan cepat berlalu," ucapnya penuh harap.

Berdasarkan keterangan itu, wartawan meminta tanggapan dari Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir Kampu Manik melalui seluler, Rabu (20/07), dirinya mengatakan tidak pernah tau tentang informasi itu.

“Sampai saat ini, kita belum pernah menerima data apa pun dan mengetahui tentang  musibah yang dialami pria bernama Kaleb Nadeak, agar dapat bantuan dari pemerintah daerah," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, jika pemerintah tau akan hal itu, pasti pemerintah akan memberikan bantuan. Karena hal seperti itulah yang paling diutamakan untuk menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Saat ditanya solusi untuk membantu keluarga Kesman, Kampu mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan untuk dapat membantu keluarga itu. Berhubung pendaftaran bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat, sudah tutup. (Helbos)



Posted By Helbos Sitanggang

TRENDING TOPIKMore