Informasi Lainnya :
Sosialisasi digelar menghadirkan para kelompok tani dari setiap desa yang bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap pengaturan pola tanam di Kabupaten Samosir, baik lahan basah untuk pertanian padi, dan lahan kering untuk jagung dan bawang.
Untuk mensiasati keseragaman dan juga mendukung program Pangula Na Ture Pemerintah Kabupaten Samosir ini, Kepala Dinas Pertanian Samosir, Dr. Tumiur Gultom, SP, MP, meminta kepada para kepala desa agar membuat peraturan desa (Perdes) tentang pengaturan pola tanam dan tertib tanam.
Tumiur Gultom juga mengungkapkan, kebutuhan sembako beras untuk 144 ribu jiwa di Kabupaten Samosir ditambah ribuan pengunjung setiap bulannya, harus terpenuhi dari hasil produksi padi yang ada.
Selain itu, dengan gerakan ini, diharapkan Kabupaten Samosir tidak saja hanya swasembada pangan, tetapi juga surplus beras.
Adapun manfaat pola tanam dimaksud, dapat membantu pemulihan kesuburan tanah, memberi kesempatan dilakukan pemeliharaan jaringan irigasi, memutus siklus hama dan penyakit tanaman.
Informasi Lainnya :
Selanjutnya, untuk meningkatkan indeks pertanaman, mengurangi resiko kegagalan, peningkatan pendapatan, dan mendukung swasembada.
Sementara tertib tanam dimaksud, mencakup waktu tanam, jenis, varietas yang sesuai, kerjasama, manajemen operasional, dan perlu sanksi atau pendisiplinan.
Sosialisasi berlangsung membuka ruang diskusi kepada para petani yang diwakili pengurus dan beberapa anggota kelompok tani dari berbagai desa. (H. Ari)