Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir

Bantu Tekan Subscribe 🙏

POLITIK

Hasil Ujian Perangkat Desa Samosir Sempat Ditarik Dan Terlambat Diumumkan, Begini Ceritanya

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Jumat 13 2017, 15:35 WIB
Last Updated 2018-07-21T14:27:14Z
Samosir, Bona Pasogit

Pemerintah Kabupaten Samosir akhirnya menggelar temu Pers, Jumat (13/01/2017) bertempat di Hotel Dainang, Jln. Putri Lopian Kecamatan Pangururan, menyikapi banyaknya SMS dari masyarakat kepada Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM. Dimana hasil ujian seleksi perangkat Desa yang digelar Desember lalu, diduga berbau kecurangan.

Pada temu Pers yang digelar, dihadiri langsung Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM, Wakil Bupati Ir. Juang Sinaga, Setdakab. Samosir Tombor Simbolon, SH, MM, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Pimpinan SKPD, Camat, dan puluhan insan Pers yang bertugas dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Samosir.

Di kesempatan itu, Bupati menjelaskan, bahwa perengkingan oleh Unimed memang sudah selesai. Sementara hasil ujian yang sempat diserahkan ke Kecamatan dan ditarik kembali, karena hasil ujian tidak dilaporkan dan pengumuman itu, tidak sepengetahuan Bupati.

"Perengkingan hasil ujian perangkat Desa di Kabupaten Samosir oleh Unimed memang sudah keluar. Namun saya menyesalkan, hasil ujian itu tidak dilaporkan, dan hasilnya sempat diserahkan ke Kecamatan  tanpa adanya pemberitahuan. Sehingga kita tarik kembali dari Kecamatan," jelas Bupati.

Sementara itu sambung Rapidin, banyak SMS yang datang dari masyarakat yang menduga adanya kecurangan pada pelaksanaan ujian. "Setelah beredar informasi hasil ujian telah keluar dan telah diserahkan ke Kecamatan, banyak SMS yang datang dari masyarakat ke saya, diduga ada kecurangan seputar pelaksanaan ujian. Karena hal itulah, kita langsung menggelar temu Pers hari ini, agar semuanya clear," kata Rapidin.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, hasil ujian yang telah keluar, nantinya akan diumumkan secara serentak oleh Kecamatan masing-masing paling lama hari Senin (16/01/2017). Dan jika ada yang memanfaatkan situasi itu untuk kepentingan pribadi, Bupati bersedia menerima laporan dari siapapun, tentunya dengan bukti yang kuat.

Bupati juga menegaskan, bila ada diantara pejabat di Samosir yang mencoba memanfaatkan situasi itu, akan dicopot dari jabatannya, dan ASN akan diproses untuk menghindari adanya kecurangan.

"Jika ada pejabat yang coba main-main dan memanfaatkan situasi ini, akan saya copot dari jabatannya. Dan bila ada diantara PNS di Samosir yang turut, akan diproses. Hal itu untuk menghindari adanya kecurangan pada pelaksanaan ujian, karena kita ingin ujian itu benar-benar bersih," tegas Rapidin.

Dijelaskan juga, terlambatnya pengumuman hasil ujian, dikarenakan banyaknya kegiatan akhir tahun mulai dari paripurna penetapan APBD Kabupaten Samosir T.A 2017, pelaksanaan natal Oikemene Kabupaten Samosir yang dirangkai dengan Christmas Season, dan paripurna hari jadi Kabupaten Samosir.

Selanjutnya, diantara perangkat Desa yang lulus, ada beberapa orang dalam satu Desa dan satu jabatan nilai ujiannya sama. Untuk mengatasinya, akan dicarikan solusi dengan membentuk tim wawancara terbuka, dan teknisnya diserahkan kepada Asisten I. Dan dari para peserta seleksi, ada 25 orang Honorer diantaranya yang lulus. Kepada para peserta yang tidak lulus, Bupati juga berharap, agar dapat menerimanya dengan lapang dada.

Sementara Asisten I Kabupaten Samosir Drs. Mangihut Sinaga menjelaskan, bagi peserta yang lulus, nantinya akan mengikuti tes kesehatan di RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan. 

"Kepada peserta yang lulus, nantinya akan mengikuti tes kesehatan di RSUD Hadrianus Sinaga. Dan sesuai hasil koordinasi dengan pihak Rumah Sakit, satu hari dapat melayani 100 orang," jelasnya.

Lebih lanjut kata Mangihut, bagi peserta yang lulus agar melengkapi persyaratan yakni, surat keterangan tidak cacat hukum, keterangan sedang tidak dicabut hak pilihnya oleh pengadilan.

"Bagi peserta yang dapat rangking satu namun tidak memenuhi persyaratan itu, maka posisinya akan diberikan ke peringkat selanjutnya," kata Mangihut Sinaga. (Hreys)

Narkoba Dan Obat-obat Terlarang Adalah Racun Generasi.


Foto Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Ir. Juang Sinaga, Asisten Tata Praja Drs. Mangihut Sinaga, dan Kabag Humas Rohani Bakkara, S. Pd (Berdiri).

TRENDING TOPIKMore