Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir

Bantu Tekan Subscribe 🙏

HEADLINEPENDIDIKANSAMOSIRUMUM

Kapolres Samosir Cek Situasi Terkini Karhutla Seluas Kurang Lebih 40 Hektar

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Selasa 16 2024, 16:27 WIB
Last Updated 2024-07-16T09:27:53Z
Kapolres Samosir, AKBP. Yogie Hardiman saat  melakukan pengecekan situasi terkini Karhutla.

SAMOSIRKapolres Samosir, AKBP. Yogie Hardiman, SH, S.Ik, MH, Selasa (16/7/2024) sekira pukul 10.00 WIB, melakukan pengecekan terkini lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Perbukitan Siaraubung Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. 

Informasi Lainnya : 

Pengecekan turut didampingi Camat Harian, Hartopo Manik, STTP, PJU Polres Samosir, dan Kapolsek Harian untuk mengetahui kondisi kebakaran lahan yang terjadi sejak Minggu, 14 Juli 2024, sekitar pukul 20.00 WIB itu.

Diketahui, api bermula dari titik perbukitan Dusun I, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir dan kemudian merembet ke lahan di Perbukitan Siaraubung, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian.

Kedua lokasi kebakaran merupakan daerah perbukitan terjal tanpa akses jalan yang dapat dilalui kendaraan pemadam kebakaran.

Lokasi kebakaran ditumbuhi semak belukar yang kering, ditambah dengan cuaca angin kencang, menyebabkan api cepat menyebar hingga ke perbukitan Desa Boho, Kecamatan Sianjur Mula-mula, serta perbukitan Siaraubung, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian.

Informasi Lainnya : 

Hingga pada hari, Senin 15 Juli 2024, titik api masih menyala dalam penanganan personel Polres Samosir, Polsek Harian, Koramil, BPBD dan Manggala Agni untuk mencegah api menyebar ke permukiman warga dan melakukan pemadaman api pada lokasi yang dapat dijangkau.

Dan hari ini, Selasa 16 Juli 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, titik api di perbukitan telah padam.

Personel Polres Samosir, Polsek Harian, Koramil, dan Manggala Agni tetap standby dan melakukan patroli di sekitar lokasi kebakaran untuk mengantisipasi timbulnya titik api baru.

Sementara penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Samosir. Dan luas area yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 40 hektar.

Lewat kesempatan itu, Kapolres Samosir, AKBP. Yogie Hardiman mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjaga lahan dan hutan sebab hal itu adalah tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya.

"Hindari membakar sampah di lahan atau hutan, terutama saat angin kencang. Jangan membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan. Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat pembakaran. Kita harus saling menegur untuk tidak sembarangan membakar sampah atau rumput di sekitar hutan, terutama saat musim kemarau," imbau Kapolres Samosir.

Ia juga menyarankan pembuatan sekat-sekat kanal untuk pengaturan hidrologi air pada lahan gambut yang dapat membuat tanah lembap dan tidak mudah terbakar.

Juga ditekankan bahwa pentingnya kesiapan peralatan pemadam kebakaran dan penyediaan tempat penampungan air di titik-titik rawan kebakaran.

Informasi Lainnya : 

Kepada pemilik ternak, juga disarankan agar menanam sendiri atau mengambil tanaman pakan untuk ternak.

"Biarkan tumbuhan muda tumbuh alami. Mari kita bersama-sama menjaga lahan dan hutan kita demi keberlangsungan lingkungan dan kehidupan kita semua," ucap Yogie Hardiman.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Samosir menyerahkan satu unit perahu karet tipe Sillinger 470 kepada Polsek Harian yang diterima oleh Kapolsek Harian, Kompol. Effendi.

Perahu karet yang diberikan untuk operasional jika terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan.

Pejabat sementara Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol. Vandu P. Marpaung menyampaikan, Kapolres Samosir telah memerintahkan Unit Tipidter Polres Samosir untuk menyelidiki penyebab kebakaran. 

Disampaikan juga, bahwa saat ini titik api di Perbukitan Siaraubung, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian telah padam.

"Namun personel Polres Samosir tetap standby di sekitar lokasi dan menggunakan perahu karet untuk mengecek Situasi Perbukitan," kata Vandu.

Ditambahkan, wilayah Kabupaten Samosir saat ini belum mengalami hujan dan sedang musim kemarau dengan angin kencang, sehingga perlu waspada terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan terjadinya Karhutla. (H. Ari)

NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.

TRENDING TOPIKMore