SAMOSIR - Polres Samosir melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat tergeletak dipinggir Jalan Raya, di Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, yang sempat membuat heboh warga, Jumat (15/11/2024).
Informasi Lainnya :
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, setelah diidentifikasi, mayat berinisial TS, merupakan warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Simanindo, ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, sekitar 200 meter dari Gereja HKBP Simarmata menuju arah Pelabuhan Simanindo.
Kasat Reskrim Polres Samosir Iptu. Edward Sidauruk, SE, MM menyampaikan, tim gabungan yang melakukan olah TKP terdiri dari Unit Pidum Sat Reskrim, Tim Inafis, dan Piket Fungsi Polres Samosir. Melakukan olah TKP begitu mendapat laporan dari masyarakat pada pukul 06.40 WIB.
Dijelaskan, saksi pertama seorang supir bus sekolah, KS (40), yang mengaku mendapat laporan dari seorang siswa yang melihat jasad di pinggir jalan.
Selanjutnya KS melaporkan temuan ini kepada TS (49) warga setempat, yang kemudian menghubungi kepala desa, Alboin Simarmata.
Tiba di lokasi, ketiganya memastikan lokasi jasad tersebut, yang tampak tergeletak di tepi jalan dengan kondisi pakaian yang setengah terbuka.
Di TKP, Polisi juga menemukan sejumlah barang, termasuk dua pasang sandal, dompet coklat, serpihan sayap sepeda motor, ponsel, pakaian, ATM BRI, kunci motor, dua cincin, uang, dua bungkus rokok, mancis, dan jam tangan tanpa tali.
Dan hasil penyelidikan ditemukan juga korban luka-luka, yakni RTS (44), alamat Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Informasi Lainnya :
Lebih lanjut diutarakan, Polindes Sihusapi juga menerima pasien korban luka-luka berinisial RS yang diduga disebabkan korban laka tunggal yang merupakan teman dari korban TS.
"Dari hasil konfirmasi kepada RTS, TS korban meninggal dunia berangkat ke cafe yang terletak di Lumban Suhi-suhi pada hari Kamis 14 November 2024 sekira Pukul 22.00. RTS bersama dengan TS korban meninggal dunia sebelumnya berada di Kedai RT," ungkap Edward Sidauruk.
Lebih lanjut, RTS bersama TS korban pulang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor dari cafe Lumban Suhi-suhi dalam keadaan mabuk berat sekira pukul 02.00 WIB, pada Jumat 15 November 2024 dini hari.
"Selama di perjalanan pulang dari cafe, RTS dan TS telah terjatuh sebanyak 2 kali dan tidak sadarkan diri saat terjatuh di desa Simarmata," papar Edward Sidauruk.
Masih keterangan RTS, sebelumnya ia membawa sepeda motor kearah Situngkir. Namun diperjalanan, ia menyadari bahwa kediamannya sudah terlewat, RTS kemudian memutar sepeda motornya dan menabrak trotoar.
Namun saat itu, RTS tidak sadar bahwa TS korban meninggal dunia sudah tidak bersama dengannya. Kemudian RTS dibawa ke Polindes Sihusapi oleh salah satu masyarakat berinisial JS sekira pukul 07.00 WIB.
Dari hasil olah TKP, Polisi menemukan bahwa tubuh TS mengalami beberapa luka serius, termasuk robek di atas mata kiri, mata kiri pecah, hidung dan mulut yang terluka.
Sementara RTS menderita luka di kepala kanan, luka di dagu, dan celana koyak di lutut.
Jarak antara titik jatuh awal hingga lokasi ditemukan mayat TS, tercatat sejauh 9,6 meter, dan polisi menduga kejadian ini sebagai kecelakaan tunggal.
Informasi Lainnya :
"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, dugaan kematian TS akibat kecelakaan tunggal. Dan kami telah berkoordinasi dengan Unit Laka Sat Lantas Polres Samosir untuk proses lebih lanjut," terang Iptu. Edward Sidauruk.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Samosir masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. (H. Ari)
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.