Samosir, Kupas Tuntas
Banyaknya jalan yang rusak sepanjang jalan Provinsi Pangururan-Simanindo, salah satunya Jalan rusak di Jembatan Binanga Borta Desa Lumban Suhi-suhi Kec. Pangururan menjadi ancaman bagi para pengguna jalan. Kerusakan itu diakibatkan tingginya curah hujan pada Bulan Maret lalu dan dikarenakan tidak adanya dranaise atau saluran air, hingga membuat lubang mencapai kedalaman Satu meter, dengan lebar Satu meter dan panjang kurang lebih Enam meter pada bahu jalan, seperti disampaikan masyarakat setempat, Kamis (9/4).
Masyarakat setempat berharap pemerintah tanggap akan hal itu, untuk menghindari dan menekan angka kecelakaan yang sangat mungkin terjadi. Apalagi mengingat musim liburan kelulusan sekolah seusai mengikuti ujian nasional sudah didepan mata. Tentu, jalanan rusak sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalulintas.
Masyarakat setempat dan pengguna jalan juga mengatakan, setidaknya pemerintah melalui dinas terkait dapat melakukan pencegahan awal dengan menimbun jalanan berlubang dan melakukan tambal sulam, menunggu perbaikan yang lebih permanen demi kelancaran arus lalulintas dan mencegah terjadinya lakalantas yang bisa saja menelan korban jiwa.
Pantauan Kupas Tuntas, Kamis (9/4) dilokasi Jembatan Binang Borta Lumban Suhi-suhi, tampak kondisi jalan tepatnya bahu jalan disamping jembatan itu, sudah cukup parah, dan memang riskan dapat menyebabkan lakalantas. Selain itu, dikawatirkan jika tidak secepatnya ditangani, akan merusak pondasi dari jembatan itu sendiri.
Dengan demikian, pemerintah melalui dinas terkait diharapkan dapat secepatnya menangani hal itu, demi kelancaran arus lalulintas menjelang hari liburan ini. Juga demi kenyamanan pengguna jalan dan pengunjung yang mungkin akan ramai berdatangan ke samosir pada musim liburan pada Bulan mendatang. (Helbos)
Tampak bahu jalan di Jembatan Binanga Borta sudah parah, dan berpotensi menimbulkan lakalantas.
