Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir

Bantu Tekan Subscribe 🙏

PARIWISATA

LTRM Gelar Diskusi Panel Percepatan Pengembangan Kawasan Danau Toba

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Senin 18 2015, 00:18 WIB
Last Updated 2020-12-05T09:43:41Z

Samosir, Bona Pasogit

Forum Lake Toba Regional Management (LTRM) menggelar diskusi Panel Percepatan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Danau Toba di inisiatori Anggota DPR RI Komisi V Sahat Silaban, SE di Hotel Toledo Inn Tuktuk Siadong, Kec. Simanindo, Kab. Samosir, Rabu (6/5), bersama sejumlah Bupati dan Pimpinan DPRD se-kawasan Danau Toba yang tergabung didalamnya.

Diskusi yang berlangsung dihadiri Anggota DPR RI Komisi V Sahat Silaban, SE, Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Drs. Marganti Manullang, perwakilan dari masing-masing Kabupaten/Kota Se-Kawasan Danau Toba yang tergabung dalam Forum LTRM, perwakilan dari yayasan pecinta Danau Toba, Peneliti LIPI Dr. Arjon Turnip, Drs. Pantas Silaban, MBA dan sejumlah pejabat Eselon II Pemkab Samosir.

Bupati Samosir pada sambutannya mengapresiasi anggota DPR RI Komisi V Sahat Silaban, SE yang telah menginisiasi kegiatan diskusi itu. Mangindar berharap pertemuan itu menjadi momentum yang sangat baik dalam mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan Danau Toba.

Mangindar Simbolon juga mengatakan,  bahwa pada tahun 2007 yang lalu untuk percepatan dan peningkatan pembangunan kabupaten se-kawasan Danau Toba. Telah dibentuk kerja sama regional daerah se-kawasan Danau Toba yang diberi nama Lake Toba Regional Management (LTRM) yang pada awalnya melibatkan tujuh Kabupaten dan bertambah menjadi 11 Kabupaten/Kota sejak tahun 2011. Namun, kerjamasa itu belum optimal dan masih berjalan sendiri karena Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkesan tutup mata.

Mangindar berharap melalui diskusi yang berlangsung, diperoleh suatu kesepakatan untuk peningkatan forum LTRM dimana diperlukan satu kesepahaman, sinergitas dan kebersamaan dalam pengembangan kawasan Danau Toba.

Sahat Silaban, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa, Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang memiliki panorama yang indah dan potensi pariwisata serta sumber daya alam yang luar biasa. Dia mengakui bahwa saat ini pengelolaan sumber daya yang ada tidak optimal, pembangunan infrastruktur yang memprihatinkan, taraf perekonomian masyarakat yang sangat rendah dan jumlah wisatawan yang tidak berkembang dikawasan Danau Toba.

"Mengingat PP. 81/2014 dan PP. 50/2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) 2010-2025 dan menetapkan Danau Toba sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, seharusnya pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba bisa lebih terintegrasi dan terpadu," tegas Sahat Silaban.

Sahat Silaban berharap melalui diskusi itu, lahir suatu badan atau lembaga, dengan tujuan percepatan pembangunan ekonomi dan kepariwisataan, untuk mengkoordinasikan dan menjalankan fungsi penganggaran, peningkatan kualitas SDM, menjaga kelestarian sekitar danau dan memaksimalkan potensi Danau Toba.

Diskusi akhirnya menyepakati beberapa keputusan yaitu sepakat membentuk suatu lembaga/badan defenitif untuk koordinasi pembangunan kawasan Danau Toba sebagai peningkatan dari Forum Lake Toba Regional Management (LTRM). Dimana Badan atau lembaga tersebut diharapkan ditetapkan oleh Keputusan Presiden (KEPPRES). Untuk membentuk badan/lembaga tersebut, maka dibentuk suatu Panitia Kerja paling lambat 31 Mei 2015 yang telah dibentuk oleh kelompok kerja. (Helbos Sitanggang)










TRENDING TOPIKMore