Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir

Bantu Tekan Subscribe 🙏

PARIWISATA

Pelayanan Yang Baik Kiat Mujarab Pariwisata

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Sabtu 16 2015, 19:36 WIB
Last Updated 2020-12-05T09:43:41Z
Samosir, Bona Pasogit

Bicara tentang pariwisata, bagaimana menumbuh kembangkan serta meningkatkannya seperti cita-cita Kab. Samosir, bukan lagi hal baru. Jelas pariwisata harus didukung dengan Sapta Pesona dan pelaku wisata yang profesional. Namun tidak terpungkiri bila seseorang yang berdasarkan otodidak, mampu menjadi pelaku wisata. Seperti salah seorang warga Desa Silalahi Tao Nabolak, Kec. Silahi Sabungan, Kab. Dairi Sihol Sihaloho (60) yang menghabiskan waktu sudah Sepuluh tahun menjadi pelaku wisata dan mengatakan, Pelayanan yang baik adalah kiat mujarap Pariwisata.

Perbincangan singkat awak media ini dengan Sihol Sihaloho, Rabu (13/5) di Desa Parbaba, Kec. Pangururan, Kab. Samosir, disela kedatangannya berkunjung kerumah saudaranya Pardomuan Sihaloho alias Kingkong, salah Satu tokoh Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Kab. Samosir.

Sihol berusia 60 tahun yang kesehariannya sebagai pemandu wisatawan baik lokal maupun manca Negara yang datang mengunjungi Tugu Simanampang di Kec. Silalahi Sabungan, masih tetap memberikan kontribusi bagi daerah tempat tinggalnya dengan gigih. Sihol melakukan pekerjaan itu berdasarkan panggilan jiwa, bukan karena sebuah keinginan yang mengarah kepada cita-cita ataupun mengharapkan imbalan, baik dari pengunjung ataupun pemerintah.

"Awalnya saya tidak yakin bisa memandu parawisatawan yang akan datang melihat Tugu Simanampang. Namun dengan tidak ingin melawan panggilan jiwaku, akhirnya memberanikan diri walau pada awalnya tidak paham menerangkan sejarah dari situs budaya Tugu Simanampang. Sebab sebagai pemandu, haruslah memiliki kemampuan untuk menjelaskan sejarah sebuah situs, sebab itu adalah modal utama. Tapi seiring waktu berjalan, ketekunan berhasil mengalahkan ketidak yakinan dan ketidaktahuan.

Walau tak setangkas mereka yang jauh lebih mampu.
Selain itu, pelayanan yang baik tentu akan menjadi kiat mujarap dan didukung dengan sarana dan prasarana mumpuni pada lokasi wisata. Dalam hal pelayanan yang baik, tidak sekedar memberikan pasilitas, sajian menarik, dan sambutan yang baik dengan perilaku sopan santun. Namun pelayanan yang baik dimaksud ialah, juga perlunya kesiapan secara pribadi, waktu kapanpun kita dibutuhkan, bahkan jika dipanggil secara tiba-tiba oleh para pengunjung.

Untuk itu, kita mesti harus siap bagai seorang pelayan Raja pada masa tempo dulu, jauh sebelum bisa menikmati kemerdekaan kita sebagai masyarakat Bangsa Indonesia menjadi sebuah Negara. Dimana ketika itu, kita harus siap kapan dan kemanapun diperintahkan oleh seorang Penguasa atau Raja tanpa mengenal status siapa, dan darimana kita, untuk menyenangkan hati Raja. 

Begitupun dengan kita sebagai pelaku wisata, untuk menyenangkan hati para tamu/pengunjung, harus memandang tamu kita layaknya sang Raja, Penguasa yang akan menjadikan kita menjadi pelayan tetapnya, ketika kita mampu memenangkan hatinya. Dengan telah kita menangkan hatinya melalui pelayanan yang baik, kesiapan waktu, serta mahu menerima nasehat, kita akan mendapat tempat khusus dihatinya," kata Sihol dengan penuh semangat yang ingin berbagi tentang bagaimana meningkatkan pengunjung datang ketempat wisata yang begitu banyak di Samosir yang tidak kalah indahnya, hingga disebut "Samosir Negeri Indah Kepingan Surga".

Menambahi, beliau menerangkan hukum pasar, bahwa tamu itu adalah Raja. Bicara pariwisata, hukumnya tetap sama, bahwa pengunjung itu adalah Raja. Dengan cara itulah Tugu Simanampang setiap hari ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah. " Dengan demikian dan penuh harap, jika para pelaku wisata yang ada ditempat-tempat wisata di Samosir dapat menerapkannya dengan baik, maka Kab. Samosir akan menjadi Wisata Dunia," pungkas Sihol. (Helbos Sitanggang)

TRENDING TOPIKMore