Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir

Bantu Tekan Subscribe 🙏

OPINI

Op. Mona : Bila Anda Cinta Pada Anak, Maka Jangan Nasehati Mereka

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Sabtu 25 2016, 14:17 WIB
Last Updated 2018-08-21T11:34:45Z

Samosir, Bona Pasogit

Sungguh menarik dan mengundang hati untuk menanyakan apa dibalik pernyataan yang disampaikan seorang kakek ini. Dia menyebutkan, "Bila anda cinta pada anak, maka jangan nasehati mereka.

Begitulah disampaikan A. Monang Nainggolan 63 tahun (Op. Mona Nainggolan) dihadapan dua wartawan yang bertugas di wilayah pemerintahan Kabupaten Samosir, berinisial HJS dan HS, Rabu (22/06/2016) sekira pukul. 09.30 wib disebuah warung milik anak sulungnya.

Op. Mona Nainggolan yang rumahnya berada di simpang 2 Tomok, Kecamatan Simanindo itu, ternyata memiliki buah pemikiran yang cukup cemerlang bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Samosir.

Sebelum menuturkan apa maksud dibalik perkataannya yang menyebutkan, bila anda cinta pada anak, maka jangan nasehati mereka, Op. Mona banyak memberikan masukan berharga yang patut dicontoh dan diterapkan, baik pemerintah daerah maupun kalangan masyarakat Samosir.

Salah satu masukan atau ide berharga yang disampaikannya itu, sungguh luput dari perhatian pemerintah daerah, juga masyarakat samosir selama ini. Padahal, jika ide yang disampaikan itu dapat direalisasikan, tidak menutup kemungkinan akan menyumbangkan PAD yang cukup untuk membantu peningkatan pembangunan daerah.

Jika dilirik dari sisi anggaran yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Samosir, mungkin jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk program pemerintah selama ini yang mencanangkan penanaman pohon, namun hasilnya boleh dikatakan masih nihil.

Cukup sederhana, namun berdampak luar biasa. Op. Mona berkata "Begitu banyak aliran sungai di Kabupaten Samosir, tetapi keberadaannya terlupakan begitu saja. Potensinya, sama sekali tidak pernah kita pikirkan atau perhitungkan.

Jikalau setiap pinggiran sungai ditanami Bambu Kandang, nantinya setelah tumbuh besar, selain dapat diperuntukkan sebagai bahan baku pembuatan keranjang yang dapat digunakan sebagai pengganti tong sampah, karena keranjang banyak kegunaannya.

Bambu kandang juga dapat dipergunakan untuk membuat anyaman dan yang lainya. Dan yang lebih berharga, jika bambu kandang ditanami di sepanjang aliran sungai, bisa bermanfaat sebagai benteng penahan pinggiran sungai agar tidak menimbulkan longsor.

Selain dana yang dibutuhkan relatif terjangkau, jenis Bambu ini merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang, apalagi ditanam didaerah aliran air seperti sungai. Sehingga tidak perlu repot-repot memikirkan biaya pemupukan atau semacamnya."

Lanjut Op. Mona, kembali pada topik awal perbincangan, di jaman ini kebanyakan orang pintar menasehati, namun tidak mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Untuk apa kita menasehati anak kita atau orang lain, kalau kita sendiri belum mampu menjadi contoh bagi mereka. Tunjukkan lebih dahulu bahwa kita pantas diteladani. Atas dasar itulah saya mengatakan, bila memang cinta pada anak dan juga orang lain, maka jangan nasehati mereka.

Tidaklah berarti nasehat orang tidak benar bagi mereka. Oleh karena itu, intropeksi dirilah terlebih dulu, barulah menasehati. Dengan demikian, maka nasehat kita akan didengarkan oleh orang lain dan juga anak kita sendiri." sebut Op. Mona.

Yang intinya sambung Op. Mona, praktekkan dulu di kehidupan sehari-hari bahwa sesungguhnya kita patut diteladani, sehingga nasehat kita pantas untuk didengarkan. (Helbos)


Posted By Helbos Sitanggang

TRENDING TOPIKMore