Seputar Bona Pasogit Samosir

Kawasan Danau Toba, Samosir


Bantu Tekan Subscribe 🙏

ARTIKEL

Rahasia Rumahtangga Harmonis Versi Boru Batak

SEPUTAR BONA PASOGIT SAMOSIR
Senin 08 2016, 16:20 WIB
Last Updated 2020-12-18T15:18:09Z
Ilustrasi | net.

Samosir, Bona Pasogit

Membina sebuah hubungan agar tetap langgeng dan harmonis, bukanlah sesuatu yang mudah. Tidak jarang sebuah hubungan, baik dengan sahabat, pacar, dan bahkan dalam rumahtangga, retak karena persoalan kecil. Walau tidak dapat dipungkiri, suatu ketika bisa pulih kembali.

Namun pada tulisan kali ini, fokus kepada bagaimana membina hubungan dalam rumahtangga agar tetap harmonis. Dan akan memberikan rahasia rumahtangga harmonis versi Boru Batak, seperti disampaikan salah satu warga Samosir Evi Simanjuntak (29) baru-baru ini.

Evi seorang ibu rumahtangga yang masih sangat muda, menikah dengan suami (Pasaribu), telah dikaruniai empat anak, satu laki-laki dan tiga perempuan. Walau muda, mampu membangun rumahtangganya dengan baik, dan harmonis.

Dia menyampaikan, tidaklah muda membina rumahtangga agar tetap harmonis. Baik hubungan antara anak dan ibu, anak dan bapak, serta ibu (istri) sebagai bendahara rumahtangga dan bapak (suami) sebagai kepala rumahtangga. Apalagi rumahtangga baru dan masih usia muda, emosinya masih mudah membara.

"Sebenarnya tidak sulit membina keharmonisan dalam rumahtangga. Dulu, saya juga berfikir itu sulit. Karena saya sering mendengar para orangtua berkata, tidak satupun yang tamat atau lulus dari pelajaran berumahtangga. Namun menurut saya, itu tergantung pada kepribadian kita masing-masing.

Yang saya lakukan selama ini agar keluarga tetap harmonis adalah, tetap membangun komunikasi yang baik terhadap anak-anak dan juga suami. Kemudian, tidak pernah mengungkap kelemahan dan kekurangan pasangan. Dan yang paling penting, melepas ego," paparnya.

Menurutnya, beberapa hal yang perlu dilakukan atau diterapkan pada hubungan disebuah rumahtangga, baik istri maupun suami adalah, mampu meredam ego masing-masing (Sifat). Karena pada umumnya, setiap insan memiliki sifat ingin menang dan sulit menerima kekalahan. Lebih cenderung mudah mengingat kekurangan daripada kebaikan.

Yang kedua, jangan berupaya menyudutkan atau melemahkan pasangan atas kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Hindari perlakuan itu, karena akibatnya bisa fatal dan berujung pada perceraian. Terima pasangan apa adanya, bukan ada apanya. Dan jangan pernah membandingkan pasangan dengan orang lain.

Ketiga, hindari ucapan-ucapan yang menurunkan harga diri pasangan seperti, mengeluarkan kata-kata kasar, memaki pasangan didepan umum, dan jangan sesekali menyuruh pasangan kembali ke orangtuanya (Pada umumnya, ucapan ini keluar dari laki-laki).

Berikutnya, istri selaku ibu rumahtangga sekaligus bendahara rumah, harus pintar-pintar dalam manejemen keuangan (Komunikasi dengan suami sebagai kepala keluarga). Serta mampu mengatasi urusan dapur dan anak-anak.

Dan yang tidak kalah pentingnya, jangan sesekali menghindari keinginan pasangan di ranjang (Seks). Karena hal itu berakibat pada menurunnya semangat dan konsentrasi kerja pasangan. Tidak hanya menurunkan semangat, hal itu bisa mengakibatkan pasangan berusaha selingkuh untuk memenuhi kebutuhan seksnya.

Dimana seks merupakan kebutuhan fisik dan psikis. Secara emosional, seseorang yang tidak terekspresikan kebutuhan seksnya, akan mudah marah, tidak bahagia, sinis, berperilaku negatif seperti senang bergosip. Sementara penyakit fisik bila tidak tersalurkan seksnya, kerap mengalami gejala stres.

Jangan pula sesekali membuat perbedaan hubungan (Pilih kasih) terhadap keluarga kedua belah pihak. Karena keluarga kedua belah pihak adalah orang ketiga yang sangat memiliki pengaruh. Keretakan dalam sebuah rumahtangga, datangnya bukan saja dari lingkungan rumahtangga itu sendiri, tetapi juga dari luar.

Dikatakan, baik masalah kecil juga besar dalam rumahtangga, upayakan selesaikan sendiri bersama pasangan, tanpa campur tangan orang lain. Sayangi, cintai dan hargailah pasangan anda, serta takut lah pada Tuhan. Semoga bermanfaat. (Helbos)



Narkoba dan Obat-obat terlarang adalah racun Generasi.

TRENDING TOPIKMore