 |
| Satuan Ramil 04 Harian Boho pantau titik api antisipasi kebakaran hutan dan lahan | Baktiar Pasaribu. |
Samosir, Bona Pasogit
Danramil O4 Harian Boho, Peltu. Marihot Sitinjak menugaskan anggotanya untuk memantau titik api yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis (11/2/2021) di wilayah perbukitan Desa Sosor Dolok dan Menara Pandang Tele, Kecamatan Harian, Samosir.
"Selaku Babinsa, kita tak henti-hentinya melakukan himbauan kepada masyarakat desa binaan tentang bahaya Karhutla, khususnya yang ingin membuka lahan untuk turut menjaga dan mencegah agar tidak membakar lahan dengan alasan apapun," kata Marihot.
Ia berpesan kepada masyarakat, jika ditemukan tanda-tanda kebakaran, agar segera melaporkan kepada Babinsa utau kepada petugas terkait yang ada di wilayah setempat.
Baca Juga : Penertiban Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Abai Prokes di Desa Aek Sipitudai oleh Babinsa Koramil 04/HB
"Kita terus memberi masukan kepada masyarakat tentang bahaya membuka lahan dengan cara di bakar. Himbauan dan sosialisasi juga tidak henti - hentinya kita sampaikan kepada masyarakat," ujarnya.
Pada kegiatan itu, Bintara pembina desa (Babinsa) Koramil 04 Harian Boho, Serda. Riduan Pagan bersama Koptu. Es. Baringin melaksanakan patroli disekitaran wilayah kawasan Bukit jalan lintas umum antara Sosor Dolok menuju objek wisata menara pandang tele guna mengantisipasi Karhutla.
Disampaikan, meski kawasan perbukitan Sosor Dolok tidak termasuk daerah yang rawan Karhutla, namun Serda. Riduan Pagan mengatakan tetap gencar melaksanakan patroli dan mensosialisasikan Karhutla di daerah iti guna mengantisifasi adanya kebakaran hutan dan lahan pertanian masyarakat setempat.
"Kami terus bersinergi dengan melakukan langkah preventif kepada warga masyarakat di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian yang masuk dalam wilayah perbukitan dengan melakukan patroli rutin dan sosialisasi tentang Karhutla," papar Riduan.
Menambahi, Koptu. Es. Baringin menyampaikan, dalam beberapa minggu terakhir ini tidak ada titik api yang terpantau, sehingga potensi adanya Karhutla sangat kecil.
"Namun begitu, kegiatan patroli dan sosialisasi Karhutla kepada masyarakat setempat, tetap gencar kita laksanakan sebagai salah satu langkah antisipasi menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan saat kemarau tiba," ucap Koptu. Es. Baringin. (Artikel ini dikirim oleh Baktiar Pasaribu | Editor : H. Rey S)
KITA SERIUS, CORONA PUTUS.
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.
