 |
| Screenshot postingan M Insan Pasaribu di akun facebooknya | Bona Pasogit |
Samosir, Bona Pasogit
Tidak tahan lagi dengan bau menyengat disepanjang jalan dan perladangan warga akibat tumpukan sampah milik Pemerintah Kabupaten Samosir, warga Desa Hariara Pintu mulai geram dan minta Kepada Desa (Kades) setempat agar segera menutup akses jalan menuju lokasi pembuangan sampah itu.
Demikian disampaikan oleh M. Insan Pasaribu yang di-posting melalui akun facebooknya @M Insan Pasaribu, Sabtu (13/2/2021) pagi sekitar pukul 08.40 Wib, dan postingan itu sudah dibagikan sebanyak 16 kali.
Berikut kutipan postingan M Insan Pasaribu agar sampah di Desa Hariara Pintu ditutup:
Baca Juga : Pemerintah Kecamatan Sianjur Mula-mula Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penyaluran DD TA 2021
"Horas Manogot Ma Di Hita Saluhutna., SAMPAH, SAMPAH, SAMPAH. Sudah menjadi masalah BESAR saat ini di Desa Hariarapintu Kecamatan Harian Boho. Sampai kapan SAMPAH INI DI BUANG DI DESA KAMI? Kepada Yth Bapak Kepala Desa Hariarapintu Kecamatan Harian Boho Bapak HANNES SIHOTANG tolonglah Supaya di ambil tindakan secepatnya, TUTUP jalan menuju lokasi pembuangan SAMPAH,yang di lakukan oleh Pemkab Samosir. Trimakasih."
Postingan M Insan Pasaribu menuai beragam komentar dari netizen, mulai dari pemilik akun @Rafael S Sitanggang yang menyebutkan, bahwa sampah memang harus dijauhkan dari daerah pemukiman masyarakat.
Namun lokasi tempat buangan harus diupayakan yang lebih maksimal tidak mengganggu, baik bagi manusia maupun lingkungan hidup lainnya.
Oleh karena itu, instansi terkait harus membuat lokasi dimaksud sedemikian rupa sehingga sampah tidak berhamburan apalagi di jalan yang digunakan oleh masyarakat.
Juga masyarakat memang harus dapat menerima kenyataan apabila studi kelayakan menyebutkan bahwa lokasi itu lebih tepat dari lokasi lain.
Yang penting masyarakat tetap memperhatikan dan mengawasi serta melaporkan bila pelaksanaannya tdk sesuai dgn protokol yg ditentukan. Songon i ma inna rohakku.
Komentar lain datang dari pemilik akun @Jon Samosir yang tidak hanya mengomentari persoalan sampah tetapi juga persoalan hutan Samosir yang sudah hancur dirambah.
"Setingkat Kabupaten harusnya sudah punya pengelolaan sampah modern, karena priduksi sampah tiap hari tidak akan pernah berkurang, apalagi Samosir sebagai proyek strategis nasional segala infrastruktur dasar harus terpenuhi dulu.
Hutan Samosir sudah hancur dirambah dan sangat parah, ditambah pengelolaan sampah yang tidak terkonsep. Samosir mau dibawa kemana ?," tulis Jon Samosir.
Berikutnya, pemilik akun @Johnser menyebutkan, pengelolaan sampah memang perlu di utamakan...gemana proses pengelolaan sampah...karena rata-rata di daerah Samosir harus bersih dari sampah jadi para pengunjung pun terasa nyaman...jadi pemerintah baru harus lebih sigap disitu..karena yang di perlukan paling utama kebersihan lingkungan hidup. Apalagi di daerah Danau Toba. (H. Rey S)
KITA SERIUS, CORONA PUTUS.
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.
