SAMOSIR - Diera kemajuan teknologi pertanian kini, para petani sangat membutuhkan akses yang mumpuni guna mempercepat mobilisasi alat mesin pertanian, mulai dari pengolahan hingga panen tiba.
Informasi Lainnya :
Kita tau diera ini, para petani sudah menggunakan teknologi canggih untuk mempermudah dan mempercepat produksi tani. Namun hal itu kerap terkendala oleh akses yang belum tersedia.
Masyarakat petani yang paling merasakan hal ini, terutama mereka yang lokasi lahan pertaniannya berada ditengah areal persawahan masyarakat. Dimana, mereka serba salah dalam hal pengolahan lahan untuk mempercepat hasil.
Dibeberapa kesempatan, banyak warga petani yang mengeluhkan hal tersebut. Ketika mereka ingin mempercepat pengolahan, mereka akan terkendala saat memanen hasil. Sebaliknya, Ketika mereka terlambat sedikit saja dalam pengolahan, maka akses terhadap lahan mereka hilang. Permasalahan utamanya adalah akses.
![]() |
Saluran irigasi persawahan di daerah Desa Panampangan. |
Untuk itu, diharapkan pemerintah mampu memberikan solusi yang efektif dan cepat guna mengatasi permasalahan itu sebagai upaya mempercepat dan mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memperkuat ketahanan pangan nasional.
Lewat artikel ini, penulis ingin menawarkan solusi yang Efektif dan sangat dimungkinkan mudah terealisasi ditengah sulitnya masyarakat memberikan atau membebaskan sebagian dari lahan mereka untuk dijadikan akses pertanian yang akrab kita sebut sebagai Jalan Usaha Tani (JUT).
Solusinya adalah dengan memanfaatkan saluran irigasi atau tali air yang sudah ada agar dijadikan multi fungsi, dengan cara, seluruh bagian atas tali air dilakukan pengecoran dengan menempatkan ruang kontrol disetiap 2 meter pengecoran guna mencegah terjadinya penyumbatan pada saluran.
Informasi Lainnya :
Hal ini ditawarkan, selain karena sulitnya mendapatkan lahan dari masyarakat untuk akses pertanian, fakta lapangan, tali air atau saluran irigasi yang ada memang sangat dimungkinkan untuk dipergunakan sebagai akses JUT.
Hampir seluruh saluran irigasi yang sudah ada mencapai lebar 1 meter lebih dari dinding kanan ke dinding kiri saluran. Tentu dengan lebar itu, sudah sangat memungkinkan untuk dapat digunakan sebagai akses pertanian masyarakat mengangkut hasil panen dengan angkong, roda 2, bahkan mungkin dengan roda 3.
Selain itu, juga untuk mempermudah mobilisasi alat mesin pertanian seperti hand traktor dan sebagainya. Mempermudah masyarakat petani untuk pengangkutan pupuk, hasil tanam dan pengontrolan kondisi tanaman di sawah masing-masing.
Informasi Lainnya :
Dan peluang besarnya, jika hal ini dilakukan, tidak menutup kemungkinan masyarakat yang lahan pertaniannya berbatas langsung dengan saluran irigasi, bila dimohonkan, akan dengan mudah memberikan ruang untuk memperlebar akses yang akan dibangun, karena hanya membutuhkan lebar kurang lebih 30 cm dari kiri dan kanan untuk bisa dilalui alat mesin pertanian seperti traktor pengolah lahan dan Combine Harvester yang kini sudah mendominasi digunakan masyarakat petani untuk memanen padi. (Helbos Sitanggang)
NARKOBA DAN OBAT TERLARANG ADALAH RACUN MEMATIKAN.
MARI BERSAMA KITA SELAMATKAN GENERASI BANGSA INI DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG LAINNYA.